PWM Kalimantan Selatan - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Kalimantan Selatan
.: Home > Berita > Wakil Ketua MPR: SARA Jangan Dibawa ke Politik

Homepage

Wakil Ketua MPR: SARA Jangan Dibawa ke Politik

Sabtu, 20-05-2017
Dibaca: 481

Wakil Ketua MPR Mahyudin menilai saat ini masyarakat telah mengalami potensi perpecahan bangsa setelah Pilkada DKI. Perbedaan pilihan semakin meruncing pada isu SARA.

"Kita tidak tahu siapa yang membuat dan yang memulai di media sosial apakah di dalam negeri atau asing. Yang pasti sangat penuh dengan hasutan, provokasi, mengadu domba dan memecah belah," kata Mahyudi dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerjasama dengan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Selatan, di aula Universitas Muhammadiyah, Banjarmasin, Kamis (18/5/2017).

Selain itu, Mahyudin mengatakan media sosial atau dunia maya juga menjadi sarana menebarkan kebencian. Menurutnya, tidak ada yang mengetahui secara pasti siapa yang memulai tapi pasti ada yang mengompori terutama di media sosial.

Mahyudin menekankan, fenomena tersebut tidak bisa dianggap remeh. Sebab, sejumlah negara mengalami perang saudara seperti Irak, Mesir dan Suriah yang menurutnya berawal dari hasutan, provokasi melawan pemerintah dan ingin mengganti pemerintah, serta makin banyak menimbulkan korban.

"Apakah hal tersebut tidak mungkin terjadi di Indonesia, itu sangat bisa terjadi jika kita tidak antisipasi sekarang. Kami pimpinan MPR merasakan keresahan rakyat tersebut. Dialog tentang kebangsaan dan Pancasila makin sering diinginkan rakyat sekarang untuk melawan potensi-potensi perpecahan bangsa," imbuhnya.

Sebenarnya, lanjut Mahyudin, rakyat Indonesia sangat mengetahui dan paham soal Pancasila, namun harus terus diingatkan agar tidak lupa. Indonesia, kata dia mempunyai dasar negara yaitu Pancasila.

"Dengan agama, rakyat Indonesia harus saling hormat menghormati sehingga terbina kerukunan hidup. Fenomena panas saat ini karena agama masuk ke ranah politik dan itu masalah. Padahal semestinya politik sangat dilarang membawa-bawa SARA," tutup dia. (fai/dhn) Detik.com


Tags: MPI
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Detik.com



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website