Tajuddin Noor: Dirikan Shalat dan Berqurbanlah

Sabtu, 05-08-2017
Dibaca: 823

Allah Swt telah berfirman dalam Alquran surah Al Kautsar ayat 1-3 yang artinya: "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak; Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah; Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus". Surah tersebut merupakan surat terpendek dalam Alquran yang hanya terdiri atas 3 ayat tetapi memiliki makna yang sangat luas. Dalam ayat pertama pada surah tersebut disebutkan bahwasanya Allah telah memberikan nikmat yang banyak. Para ahli tafsir mengatakan bahwa kenikmatan yang diberikan itu ada di dunia serta di akhirat, demikian prolog ceramah yang disampaikan Bapak Drs. H. Tajuddin Noor, SH,MH

Kegiatan ceramah agama yang disampaikan Ketua PW. Muhammadiyah Kalimantan Selatan tersebut digelar ba'da shalat magrib hingga menjelang shalat Isya' (5/8). Kegiatan yang digelar di Masjid Al Hijrah Jl. Simpang Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu tersebut merupakan kegiatan keagamaan yang rutin digelar setiap malamnya.

Lebih lanjut dalam ceramahnya Pak Tajuddin Noor menjelaskan sebagai tanda rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan, kita harus melakukan 2 hal. Yakni dirikanlah shalat dan berqurban setiap tahunnya kalau mampu. Shalat yang didirikan hendaklah sesuai dengan sunnah rasul,dan ikhlas, khusyu'serta terjaga dari sikap riya'. Shalat yang dilakukan secara kontinyu akan bisa menenangkan hati serta dapat menghindarkan diri dari perbuatan keji dan munkar. Di samping itu bacaan shalat harus betul-betul diresapi, merasakan diri dapat melihat Allah, tapi kalau kita tidak melihatNya, yakinlah bahwa Allah melihat kita.

Tanda syukur kedua menurut Ketua PW. Muhammadiyah Kalimantan Selatan ini adalah melakukan ibadah qurban. Qurban yang disyariatkan pada saat Idul Adha tersebut hukumnya sunnah muakadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Bagi setiap muslim yang pada saat itu berkemampuan maka menjadi sebuah keharusan baginya untuk berqurban setiap tahun. Sama dengan ibadah shalat, maka ibadah qurban juga harus mencontoh apa yang telah dilakukan nabi. Lebih lanjut beliau menjelaskan, agar kita bisa berqurban setiap tahunnya, maka tiga hal yang harus dilakukan: 1) memiliki niat yang kuat; 2) berdoa agar diberikan kemudahan; dan 3) melakukan aksi nyata untuk mencapai niat tersebut dengan cara misalnya rajin menabung setiap hari walaupun dalam jumlah yang sedikit, seperti sehari menabung Rp. 6.000. Tapi kalau niatnya tidak ada, maka biasanya seribu alasan akan dimunculkan bahwa dia tidak bisa berqurban setiap tahun, padahal untuk beli rokok saja bisa tiap hari.(abdul khaliq)

Tags: MPI