PWM Kalimantan Selatan - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Kalimantan Selatan
.: Home > Berita > CABANG DAN RANTING ITU PENTING

Homepage

CABANG DAN RANTING ITU PENTING

Senin, 20-05-2012
Dibaca: 3237

Muhammadiyah oleh sebagian masyarakat dirasakan dan kelihatan menjadi kurang menarik dan kurang menjanjikan (tidak menjadi alternatif). Banyak cabang dan ranting yang layu karena tidak mampu lagi melakukan dakwah dan pembinaan ke ummat serta tidak terlibat dalam pergulatan  mengatasi masalah ummat. Hal tersebut terjadi, sebagai akibat uforia (euphoria) politik sejak reformasi tahun 1998, banyak warga Muhammadiyah yang “gandrung” dan larut dalam dunia politik praktis/kepartaian, sehingga pembinaan jamaah dan perkaderan AMM ditinggalkan. Di samping itu juga, masuknya berbagai kelompok/gerakan Islam  transnasional baru (IM/PKS, HT, JT, SALAFI) ke Indonesia dan kelompok-kelompok Islam lokal baru (MTA, JAT, Habaib) dengan “kemasan dan cara pemasaran” yang kelihatan lebih menarik, lebih berani, lebih panas dan menjanjikan. Hal tersebut dikemukakan Bapak M. Taufiq Fahruddin selaku Wakil Ketua PW. Muhammadiyah Kalimantan Selatan saat bersilaturrahmi dengan warga Muhammadiyah Cabang Batulicin Tanah Bumbu beberapa waktu yang lalu (17/5) di Masjid Al Hijrah.

Lebih jauh Bapak Taufiq Fahruddin menjelaskan bahwa pengelolaan cabang dan ranting itu menjadi sangat penting. Sebagai sebuah organisasi, pusatnya Muhammadiyah adalah PP Muhammadiyah. Tetapi sebagai sebuah gerakan, pusatnya Muhammadiyah yang sesungguhnya adalah Cabang dan Ranting. Cabang dan Rantingmerupakan ujung tombak dalam rekrutmen dan kaderisasi dalam rangka menjalankan dakwah keagamaan di masyarakat. Begitu juga Cabang dan Ranting sebagai ujung tombak dalam rangka menjalin ukhuwah dengan organisasi Islam  maupun organisasi sosial lain dalam rangka membela kepentingan umat.

Dalam rangka membangkitkan kembali fungsi cabang dan ranting sebagai ujung tombak persyarikatan, Bapak Taufiq Fahruddin mengungkapkan perlunya revitalisasi  cabang dan ranting. Diantaranya revitalisasi sistem gerakan yang meliputi nilai/ideologi, paham agama, keikhlasan,komitmen/loyalitas, revitalisasi  organisasi dan kepemimpinan yakni managemen yang dinamis, kepemimpinan yang kolektif kolegial, transformatif, penuh keteladanan. Selanjutnya revitalisasi jaringan diantaranya jaringan keummatan, kebangsaan, kemanusiaan, serta semakin meluasnya jaringan amal usaha, kegiatan dan perangkat persyarikatan, pentingnya revitalisasi sumberdaya serta aksi dan pelayanan terhadap ummat/publi. [Kh]


Tags: PWM KS
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Organsiasi



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website