PWM Kalimantan Selatan - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Kalimantan Selatan
.: Home > Berita > PEMUDA MUHAMMADIYAH ADAKAN PELATIHAN JURNALISTIK

Homepage

PEMUDA MUHAMMADIYAH ADAKAN PELATIHAN JURNALISTIK

Sabtu, 30-06-2012
Dibaca: 3104

Menjadi Jurnalis Itu Gampang” menjadi tema yang diusung Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Selatan dalam kegiatan pelatihan Jurnalistik yang diadakan di Aula PWM Kalsel Lt. III RSI Banjarmasin (30/6). Kegiatan yang diikuti seluruh pimpinan pemuda Muhammadiyah se Kalimantan Selatan dan pelajar Muhammadiyah se Kota Banjarmasin tersebut menghadirkan praktisi jurnalistik diantaranya pihak PWI Kalsel, dan beberapa wartawan media cetak lokal di Kota Banjarmasin.

H. Syamsuddin Hasan, SH dari PWI Kalimantan Selatan menjadi nara sumber pertama yang berbicara mengenai Etika Jurnalistik mengemukakan bahwa: …..bahwa kebebasan pers tetap harus mengacu pada ketentuan perundangan-undangan yang berlaku, misalnya terkait dengan rahasia negara, maka pers tetap harus menjaga rahasia tersebut….di samping beliau juga mengemukakan bahwa kode etik yang dianut PWI, bahwa berita yang disiarkan tidak boleh memicu terjadinya disintegrasi bangsa.

Pada materi lain disampaikan Didi Gunawan yang berbicara mengenai Teknik Peliputan dan Membuat Berita Politik. Redaktur harian Media Kalimantan tersebut mengemukakan bahwa setiap media memiliki apa yang disebut kriteria kelayakan berita. Selain itu, mereka juga memiliki apa yang disebut kebijakan redaksional (editorial policy). Kriteria kelayakan berita itu bersifat umum (universal), dan tak jauh berbeda antara satu media dengan media yang lain. Sedangkan kebijakan redaksional setiap media bisa berbeda, tergantung visi dan misi atau ideologi yang dianutnya.

Lebih jauh didi mengemukakan bahwa perbedaan visi, misi dan ideologi ini akan berpengaruh pada sudut pandang atau angle peliputan. Dua media yang berbeda bisa mengambil sudut pandang yang berbeda terhadap suatu peristiwa yang sama. Bandingkan, misalnya, cara pandang redaktur harian Kompas dan Republika terhadap RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi, yang telah memancing kontroversi sengit di sejumlah kalangan belum lama ini.

Kegiatan yang dibuka Bapak Zainal Abidin Tachmad, S.Pd, SH yang mewakili PW. Muhammadiyah Kalimantan Selatan tersebut juga menghadirkan pembicara lainnya seperti Gusti Satria Darma, Dony Sophandi, Iman Satria dan Afdiannor Rahmanata[Kh].


Tags: PWPM
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Jurnalistik



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website