PWM Kalimantan Selatan - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Kalimantan Selatan
.: Home > Berita > RAMADHAN DALAM PERSPEKTIF BUDAYA LOKAL

Homepage

RAMADHAN DALAM PERSPEKTIF BUDAYA LOKAL

Sabtu, 25-06-2016
Dibaca: 484

Pengajian Ramadhan tahun 1437 H yang dilaksanakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan menampilkan Bapak Dr. H. Zulkifli Musaba, M.Pd dan Bapak Rahman Helmi, S.Ag, M.Si. Kedua panelis masing-masing berbicara dalam tema yang berbeda yakni Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan – Perspektif Agama, Sosial dan Budaya; dilanjutkan dengan materiRamadhan dalam Perspektif Budaya Lokal, dan Apresiasi Kalender Hijriah Global.

Bapak Dr. H. Zulkifli Musaba, M.Pd mengemukakan bahwa yang namanya budaya (kebudayaan) itu adalah segala ciptaan atau kreativitas atau karya manusia (berupa alat perlengkapan hidup, ilmu pengetahuan, sistem ekonomi, sistem kekerabatan, bahasa, seni dan sistem kepercayaan: ini semua disebut sebagai unsur kebudayaan yang universal-umumnya dipunyai oleh suatu masyarakat. Lebih jauh beliau mengemukakan bahwa: masyarakat memandang Ramadhan sebagai bagian mereka dalam berkegiatan. Misalnya: tradisi bagarakan, tradisi buka bersama, budaya memelihara tingkah laku selama Ramadhan dirasakan lebih kuat disbanding pada bulan lain, sebagian warga melazimkan ziarah kubur saat Ramadhan, acara badadamaran-membuat berbagai lampu hias-sekarang jauh mengikis-karena sarana penerangan sudah banyak.

Materi selanjutnya disampaikan Bapak Rahman Helmi, S.Ag, M.Si dengan tema Apresiasi Kalender Hijriah Global. Beliau mengutarakan bahwa: Kongres Penyatuan Kalender Hijriah diselenggarakan di Turki 28-30 Mei 2016/21-23 Sya'ban 1437 H oleh Badan Urusan Keagamaan Turki (Presidency of Religious Affairs), di Istanbul, Turki.Melalui disksusi panjang nan alot, akhirnya sistem voting dipilih untuk menetapkan keputusan terkait kalender mana yang akan disepakati, apakah zonal atau unifikatif? Dengan memanjatkan syukur, akhirnya konsep kalender unifikatiflah yang disepakati sebagai kalender Islam dunia. Lebih jauh beliau mengatakan bahwa Kalender ini diyakini mampu menjadi solusi kongkrit atas persoalan terkait pelaksanaan momen ibadah umat Islam  yang terjadi selama ini. (Abdul Khaliq/MPI PWM Kalsel)


Tags: MPI
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Pengajian Ramadhan



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website