PWM Kalimantan Selatan - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Kalimantan Selatan
.: Home > Berita > NEGARA PANCASILA SEBAGAI DAR AL-‘AHDI: PERSPEKTIF POLITIK

Homepage

NEGARA PANCASILA SEBAGAI DAR AL-‘AHDI: PERSPEKTIF POLITIK

Minggu, 26-06-2016
Dibaca: 701

Pengajian Ramadhan 1437 H pada hari Sabtu malam (25/6/2016) menampilkan pembicara utama yang berasal dari PP. Muhammadiyah yakni Bapak Drs. H. Hajriyanto Y. Thohari, MA. Pembicara yang merupakan mantan Wakil Ketua MPR RI tersebut hadir di Banjarmasin dengan menyampaikan materi mengenai: “Negara Pancasila Sebagai Dar Al-‘Ahdi:Perspektif Politik”.

Dalam uraiannya Bapak Hajriyantomengemukakan bahwa:Negara Pancasila merupakan hasil konsensus nasional (dar al-‘ahdi) dan tempat pembuktian atau kesaksian (dar al-syahadah) untuk menjadi negeri yang aman dan damai (dar al-salam).Muhammadiyah memiliki wawasan kebangsaan yang tegas: bahwa NKRI yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 merupakan konsensus nasional (dar al-‘ahdi) yang mengikat seluruh komponen bangsa sekaligus bukti sebagai kekuatan perekat, pemersatu, dan pembangun bangsa (dar al-syahadah).

Lebih jauh beliau mengatakan bahwa: Dalam Islam dan dalam Sejarah Islam perjanjian itu memegang peranan yang sangat penting, sentral, dan signifikan (menentukan). Lihat dan perhatikan mitsaq ataubaiat, al-Ahlaf, al-Bai’at, dan lain-lain, sepertiMitsaq Madinah, Mitsaq Ailia, Bai’atu al-‘Aqabah, Hilf al-Fudhul, Hilfu al-Muthayyibin, Hilfu Lu’kati al-Dam (Perjanjian sesendok darah, waktu mau meletakkan hajar aswad pada tempatnya. Bani abdi Dar meletakkan sebuah mangkok yang berisi darah. Lalu semua memasukkan tangannya ke mangkok itu. Makanya disebut sesendok darah. Bahkan bermalam 4 sampai 5 hari. Siapa yang datang pertama tanyakan ke dia: pakai kain serbet), dan lain-lainnya.

Pada ulasan terakhirnya beliau berpendapat: Muhammadiyah sebagai kekuatan nasional sejak awal berdirinya pada tahun 1912 telah berjuang dalam pergerakan kemerdekaan, dan melalui tokohnya terlibat aktif mendirikan Negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Muhammadiyah memiliki komitmen dan tanggung jawab yang tinggi untuk memajukan kehidupan bangsa dan negara sebagaimana dicita-citakan para pendiri bangsa.(Red. Khaliq/Foto: Saubari/MPI PWM Kalsel)


Tags: MPI
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Pengajian Ramadhan



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website