PWM Kalimantan Selatan - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM Kalimantan Selatan
.: Home > Berita > MAKNA HAJI & QURBAN MENUJU KETAATAN PADA ALLAH

Homepage

MAKNA HAJI & QURBAN MENUJU KETAATAN PADA ALLAH

Senin, 03-10-2016
Dibaca: 666

Nurdin Syahri, S.Ag, S.Pd.I dalam khutbah Idul Adha 1437 H mengemukakan bahwa sesungguhnya terdapat banyak makna dan hikmah yang dapat kita petik dari rangkaian ibadah haji, serta ibadahqurban yang Allah syariatkan pada bulan dzulhijjah ini. Sekretaris PD. Muhammadiyah Kota Banjarmasin tersebut dalam paparannya mengemukakan makna pakaian Ihram.    Pakaian ihram dianalogikan sebagai kain kafan yang setiap saat dapat membalut tubuh kita. Untuk itu kita harus menyadari benar konsep inna lillahi wa inna ilaihi raji’un yang mengandung arti bahwa kita semua adalah makhluk ciptaan Allah Swt. dan kepada-Nyalah kita akan dikembalikan. Di samping itu, dengan memakai pakaian ihram kita disadarkan untuk melepaskan diri dari kesombongan, klaim superioritas, maupun ketidaksamaan derajat atas manusia lainnya.

Selanjutnya makna wukuf, yang merupakan gambaran dari sebuah kejadian besar yang akan dialami oleh seluruh umat manusia setelah dibangkitkan dari kematian pada hari kiamat nanti, dan ini merupakan kejadian yang maha dahsyat yaitu dikumpulkan oleh Allah Swt di padang mahsyar untuk mempertanggung-jawabkan segala amal perbuatan yang pernah dilakukannya setelah melalui tidur panjang dari kehidupan yang sebelumnya mereka jalani di dunia ini untuk mempertanggung-jawabkan sekecil apapun amal perbuatan yang telah dilakukan selama ini, ujar da’i yang merupakan alumni S1 IAIN Antasari dan STAI Al Jami’ Banjarmasin.

Dipenghujung khutbah yang dilaksanakan di halaman Kantor Pemkab Barito Kuala tersebut, da’i kelahiran tahun 1971 tersebut mengemukakan makna hewan qurban. Perintah berqurban dapat mengembalikan kesadaran kita untuk mendorong manusia sama derajatnya disisi Allah Swt, Ibadah qurban yang merupakan simbol kepedulian terhadap sesama dengan membagi-bagikan daging hewan qurban kepada fakir miskin, tetangga dan saudara-saudara kita yang kurang mampu yang hidupnya pas-pasan, Sudah semestinya sebagai hamba yang beriman kita rela berkorban apa pun, baik harta benda, tenaga dan jiwa raga demi kepentingan Islam, kalau kita mau jujur ibadah qurban hari ini sangat jauh berbeda dengan perjuangan ketika itu Nabi Ibrahim As di uji oleh Allah untuk menyembelih putera kesayangannya, rupanya dalam puncak kepasrahan itu, dalam sekejap penyembelihan itu diganti dengan seekor kibas yang gemuk,  dan Nabi Isma’il pun berdiri dan tersenyum disampingnya.

Untuk diketahui bahwa pelaksanaan shalat Idul Adha 1437 H tersebut dikoordinir oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Barito Kuala. (Abdul Khaliq/MPI PWM Kalsel/Ft. Nurdin S)


Tags: MPI
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: PDM Batola



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website