Kajian Rutin IMM Komisariat UM Banjarmasin
Dibaca: 843
Bertempat di Mushalla Universitas Muhammadiyah Banjarmasin pada hari Kamis malam (29/12) telah dilangsungkan kajian rutin IMM Komisariat Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Kajian rutin yang dihadiri immawan dan immawati tersebut memperbincangkan tema "menjadikan Rasulullah sebagai suri tauladan". Adapun yang menjadi pembicara kegiatan yang dilaksanakan ba'da magrib tersebut menghadirkan Bapak Rudi Firdaus Ahmad, S.Ag.
Menurut salah seorang alumni IMM yang menjadi narasumber ini mengemukakan bahwa sejarah kelahiran Nabi Muhammad Saw, ketika masih dalam kandungan ibunya, Ayahandanya Abdullah telah wafat. Selanjutnya setelah lahir dan berumur 6 tahun, Ibundanya Aminah juga wafat. Namun ternyata itu adalah sebuah skenario Allah, agar Allah yang memberikan pelajaran langsung kepada Nabi Muhammad Saw. Selanjutnya menurut beliau, dengan mengutip pendapat Imam Malik, jika di dalam rumah ada yang diberi nama Muhammad, maka akan ada keberkahan karena nama Muhammad adalah keberkahan langit dan bumi.
Mengapa Engka diutus ke dunia ini ya Rasul? Rasul menjawab: "innama buistu liutammima makarimal Akhlaq" Sesungguhnya Aku diutus ke dunia untuk menyempurnakan akhlak mulia., diutarakan Bapak Rudi Firdaus dalam uraiannya. Di samping itu juga beliau menambahkan bahwa, Rasulullah tidak pernah mengeluarkan kalimat kotor. Berdasarkan cerita Aisyah isteri Nabi, bahwa Nabi tidak pernah marah. Jika Nabi marah, maka beliau akan diam. Tidak pernah memukul isteri, pembantu maupun binatang sekalipun. (Abdul Khaliq/Laili M/MPI PWM Kalsel)
Tags: MPI
Arsip Berita