Terapkan Syiar dan Dakwah Online

Jum'at, 10-02-2017
Dibaca: 690

Masjid Al Ummah Banjarmasin sudah terbilang masjid modern yang didukung teknologi terkini. Ya, karena memang dalam pengelolaannya sangat tertata rapi dan menerapkan perkembangan teknologi informasi. Wajar jika kemudian Masjid Al Ummah, yang jemaah salat fardhu selalu banyak ini masuk kategori Pengelolaan Terbaik se-Kalsel 2016. Sebelumnya, pada 2015 untuk di wilayah kota Banjarmasin masuk kategori Masjid Muhammadiyah terbaik.

Berlokasi di Jalan Arjuna Komplek Beruntung Jaya Pemurus Luar Banjarmasin Selatan, masjid ini tidak hanya sebagai tempat ibadah tapi juga corong dakwah dan tempat pembelajaran bagi umat. Masjid Al Ummah dibawah Pengurus Ranting Muhammadiyah 6 Al Ummah, Cabang 11 Banjarmasin yang berdiri tahun 1993. Dalam kepengurusannya memiliki sembilan majelis. Dikatakan Takdir Al Syahbana, Pengelola Masjid Al Ummah, dari sembilan majelis tersebut diantaranya majelis tabligh, wakaf, pustaka dan informasi.

Majelis tabligh urusannya terkait ibadah dan dakwah, sedangkan majelis wakaf mengurus sumbangan atau infak, untuk pengelolaan dan pemeliharaan masjid. "Dalam urusan wakaf, kami sudah berkomitmen untuk tidak menyimpan uang dalam jumlah banyak. Artinya setiap infak yang masuk segera digunakan untuk pengelolaan dan pemeliharaan masjid, karena uang yang diinfakkan itu amanah dari umat, jadi jangan ditahan-tahan," jelas Bana, panggilan akrabnya.

Sementara majelis pustaka dan informasi adalah media pembelajaran dan syiar Islam, memperluas penyampaian informasi, pengurus masjid telah membuat website khusus masjid Al Ummah. "Ada dua website, yaitu www.dakwahalummah.com dan dakwahmuh.com," jelas Bana yang mengurusi majelis pustaka dan informasi. Website dakwahalummah.com kontennya seputar kajian Islam yang digelar di masjid tersebut. Sedangkan dakwahmuh.com selain berisi kajian, juga banyak artikel, ebook (buku elektronik) serta berita Muhammadiyah di Indonesia. "Website tersebut juga termasuk perpustakaan digital, karena sejumlah informasi bisa di-donwload, terutama ebook yang merupakan buku-buku Islam untuk pengetahuan dan wawasan umat,"jelas Bana.

Tak hanya urusan syiar, bahkan laporan keuangan masjid juga disampaikan terbuka secara online. Dengan demikian, siapapun yang ingin mengetahui bisa mengecek melalui website tadi. Keberadaan website tak hanya menjadi media sharing bagi jemaah masjid, tapi juga sekalian umat Islam. Tak heran jika dalam sehari website tersebut dibuka oleh 2000 viewer.

Pengembangan syiar secara online juga terus dilakukan. Terkini adalah live streaming atau siaran langsung kegiatan dakwah di masjid tersebut. "Live streaming ini cakupannyaluas, open area jadi dimana saja kita berada bisa mengaksesnya. Kami juga menyediakan rekaman dakwah berupa audio atau video yang bisa di donwload," jelas Bana. Meski sudah punya dua website, namun syiar di media sosial juga aktif dilakukan, terutama di facebook dengan akun dakwah al ummah dan dakwahmuh.

Ya, melalui media sosial tentunya akan lebih membantu dalam perluasan informasi, karena media sosial ramai dikunjungi orang. "Kami juga berencana membuat radio onlie. Kami akan membuat aplikasinya untuk IOS dan android," tambah Bana. Dengan adanya aplikasi tadi maka dengan gadget bisa mengunduh aplikasi tersebut, untuk mendengarkan radio onlie Masjid Al ummah.

Kalau tadi secara online, sekarang untuk syiarnya secara offline juga ada diterbitkan buletin Dakwah Al Ummah yang terbit setiap Jumat. Buletin ini dibagikan untuk 16 masji Muhammadiyah di Banjarmasin. Sudah satu tahun berjalan, buletin tersebut sudah memasuki terbitan ke-82.(dea/serambi ummah)

Tags: MPI